sebenarnya ketika seorang wanita bertanya demikian, bukan berarti dia ingin tahu alasan kamu mencintainya. perlu disadari kembali bahwa wanita hanyalah makhluk yang lemah dan selalu berpedoman pada perasaannya, dia hanya ingin kamu meyakinkan dia.
dia tidak butuh alasan dan dia tidak butuh pujian apalagi janji manis dia hanya butuh diyakinkan.
wanita adalah makhluk lemah dengan segala beban ia tanggung.
dia terlihat rentan dan lemah, namun coba kamu renungkan atas apa yang akan menjadi beban dan tanggungannya.
tidak perlu dideskripsikan setiap kegiatan detailnya, karena kamu memiliki seorang ibu yang dia adalah wanita. maka kamu pasti bisa menilai betapa mulianya seorang wanita.
di satu sisi ketika cara berfikir logismu kembali menjadi cara dan kebiasaanmu sedangkan ia memilih untuk mengutamakan perasaannya maka hal ini akan menjadi peraduan yang membuat keduanya dilema.
cara berfikir logismu hanya ingin menerima apa yang dapat diterima akal secara logika. sedangkan perasaan yang diunggulkan oleh wanita memaksa dia harus menimbun logikanya karena perasaan yang emnggebu dihatinya.
disinilah dia perlu keyakinan dan diyakinkan. bukan dia ingin menjadi seperti wanita lainnya yang ingin mengetahui mengapa dan mengapa, lalu setelah kamu wahai pria menyertakan alasan yang berisi pujian dan sanjungan dia akan tersenyum dan berbunga-bunga. tetapi dia wanita yang memiliki cinta yang begitu besar hanya butuh sebuah keyakinan dan penjaminan karena rasa khawatir akan kehilangan dan kepergian akan seseorang yang dia cintai.
terkadang perasaan yang menguasainya memaksa dia menggebu-gebu akan mempertahankan cintanya, yag akibatnya menimbulkan rasa khawatir yang berlebihan.
nah sekarang mari kita renungkan bersama :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar