Kulit ini sudah terlalu tipis untuk menahan dinginnya deru angin di luar sana
Tak lagi berlapiskan lemak yang dapat menghangatkannya
Dan wajah ini juga merindukan sebuah wajah yang dihiasi dengan keceriaan
terkadang tak lagi ku kenali diri ini yang seolah telah menjelma
sebuah pribadi yang tidak mengenal air mata dan tak perduli dengan kesedihan
mengapa kini ia justru memelihara semua itu ???
dan tangan itu.... tangan itu tak lagi pernah menyeka air mata itu
dan tangan itu.... tangan itu tak lagi mengulurkan ketentraman
dan tangan itu.... tangan itu tak lagi membelai dengan kelembutan
lantas kemana perginya ketentraman itu ???
kemana hilangnya ???
mungkinkah ia telah lelah dan kini tak lagi berdaya ?
atau mungkinkah tangan itu telah menjelma ?
sama halnya dengan pribadi yang kini tak lagi ku kenali...
tubuh ini semakin renta akan hantaman udara di luar sana
bagaimana mungkin ia juga mampu menahan badai yang kau ciptakan ?
namun mengapa diantara kita gemar sekali menciptakan badai
yang kita berdua tak sanggup menahannya
bilapun tubuh ini dipaksa
hanya air mata yang bergelimang darinya
sedangkan ia tak lagi berdaya karena ia terlalu renta